Apakah Boleh Puasa Nisfu Syaban Hanya 2 Hari? Begini Penjelasan Buya Yahya

23 Februari 2024, 20:02 WIB
Buya Yaha memberikan jawaban apakah boleh puasa Nisfu Syaban hanya 2 hari yakni dari tanggal 15 Syaban dan 16 Syaban /Pixsabay/

SUMENEP NEWS - Apakah apakah boleh puasa Nisfu Syaban hanya 2 hari yakni dari tanggal 15 Syaban dan 16 Syaban? Simak penjelasan Buya Yahya.

Belakang ini banyak bertanya mengenai apakah boleh puasa Nisfu Syaban hanya 2 hari kali ini.

Untuk jawaban apakah boleh puasa Nisfu Syaban hanya 2 hari  akan dijawab oleh Buya Yahya agar dapat dipahami dengan mudah.

Baca Juga: Doa Malam Nisfu Sya’ban, Arab Latin dan Artinya Beserta Tata Caranya 

Seperti diberitakan sebelumnya, Nisfu Syaban jatuh pada Sabtu 24 Februari 2024 atau malam minggu besok.

Pada malam tersebut, umat muslim berlomba lomba untuk mendapatkan pahala dan ampunan dengan cara mengamalkan amalan dan ibadah.

Salah satu amalan yang paling ditanyakan yakni adalah puasa dan sholat. Sebab, keduanya merupakan ibadah yang sangat dianjurkan.

Baca Juga: Amalan Menulis Surah Shad Ayat 54 di Malam Nisfu Syaban 2024 : Rezeki Mengalir Sepanjang Tahun

Dikutip dari laman NU Online, pada umumnya puasa pada Nisfu Syaban dilakukan pada tanggal 24 Februari 2024 atau 15 Syaban.

Lalu, pertanyaan apakah boleh puasa Nisfu Syaban hanya 2 hari? Menanggapi hal tersebut Buya Yahya memberikan penjelasan.

 

DIkutip dari YouTube Al Mahja TV, Memang dalam beberapa pandangan ulama ada yang melarang untuk melaksanakan puasa setelah malam Nisfu Syaban.

Baca Juga: Waktu Malam Nisfu Syaban 2024 Selesai Shalat Mangrib atau Shalat Isya, Simak Di Sini Penjelasan Lengkapnya!

Larangan tersebut akan gugur, apabila seseorang sudah terbiasa puasa sebelum nisfu Sya'ban. Artinya, setelah nisfu Sya'ban tinggal melanjutkan puasanya, maka yang demikian masih diperbolehkan.

"Akan hilang keharaman atau kemakruhan kalau, disambung dengan hari sebelum nisfu Sya'ban," ujarnya.

Puasa yang dilarang itu, yakni menyengajakan diri membayarnya setelah nisfu Sya'ban. Atau sebelumnya tak pernah puasa, tiba-tiba saat nisfu Sya'ban malah berpuasa.

Maka, apabila ingin membayar hutang hendaknya diniatkan untuk melunasi hutang puasa Ramadhan saja agar sah dan tidak makruh.

"Atau dia punya kebiasaan puasa Senin Kamis, yang nggak diperkenankan tidak pernah puasa masuk nisfu Sya'ban. Kalau anda punya hutang sah-sah saja," tegas Buya Yahya.***

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler