SUMENEP NEWS - Berikut misteri kuda terbang Sumenep berusia ratusan tahun, dimitoskan sebagai kendaraan Jokotole semasa hidup.
Mengulas misteri kuda terbang Sumenep memang selalu menarik bagi pecinta mitologi, sebab fakta dan mitos kerap tercampur menjadi satu.
Sejarah panjang misteri kuda terbang Sumenep tidak terlepas dari sang penguasa, yakni Jokotole hingga Raden Ardikusumo sebagai penguasa terakhir.
Baca Juga: Contoh Cerpen Bahasa Madura, Kisah Cerita Cinta Tinggal Kenangan
Adapun salah satu misteri kuda terbang Sumenep adalah mampu hidup selama beratus-ratus tahun hingga masa penguasa berikutnya.
Hal ini tertulis pada buku Babad Songennep karya Werdisastra (1914) sebagaimana dilansir dari laman sumenepkab.go.id.
Pada babad tersebut banyak dibahas soal kuda terbang pertapa sakti yang berasal dari tanah Sepuh Dewe bernama Adirasa.
Adirasa adalah paman Jokotole yang memutuskan memberikah hewan tersebut pada Jokotole, seorang raja Sumenep ke-13.
Baca Juga: Ikutin Keseruan Shopee Affiliate Meet-Up Special Ramadan bersama Awkarin dan Cici Konten
Jokotole kemudian dikenal sebagai raja sakti yang berkuasa selama 45 tahun.
Sebelumnya ia juga dikisahkan sempat mengabdi ke Kerajaan Majapahit.
Dipercaya semasa hidup, Jokotole mengendarai kuda terbang sebagaimana dikisahkan pada cerita tutur secara turun temurun.
Akan tetapi, kuda terbang yang dimaksud diyakini sebagai hewan gaib layaknya kuda sembrani di mitologi Jawa.
Meski demikian, makhluk mitologi ini tetap memiliki banyak nilai filosofi hingga gambar-gambarnya ditemukan di tempat bersejarah.
Baca Juga: Keutamaan Shalat Tarawih Malam Ke 13 Bulan Ramadhan 2023, Selamat Dari Segala Keburukan
Misalnya simbol kuda terbang di di dalem (rumah) Pangeran Letnan Hamzah dan makam Patih Mangun (Kiai Angabei Mangundireja).
Pada akhirnya, misteri kuda terbang Sumenep yang diyakini sebagai kendaraan Jokotole perlu dikaji lebih dalam karena memiliki makna filosofis tertentu.***