Apa Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan Tradisi Jawa yang Mistis?

18 Agustus 2022, 09:00 WIB
Jawaban apa yang dimaksud dengan Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan dalam tradisi Islam lengkap amalan dan dan shalat Lidafil Bala/ilustrasi /Pixabay/photo-graphe

SUMENEP NEWS - Banyak bertanya, apa itu Rebo Wekasan 2022 sesuai tradisi Jawa yang terkenal mistis.

Banyak orang menganggap bahwa Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan merupakan hari yang sial.

Sebab, ada banyak bala yang diturunkan pada Hari Rebo Wekasan 2022.

Sesuai dengan Kalender Masehi, Rebo Wekasan 2022 jatuh pada tanggal 21 Sepetmber.

Baca Juga: Larangan Rebo Wekasan 2021, Benarkah Pantangan Menikah di Rebo Pungkasan?

Rebo Wekasan menurut tradisi orang Jawa merupakan hari Rabu terakhir dalam kalender klasik Safar.

Pada hari tersebut terdapat beberapa mitos mitos seperti pantangan menikah dan hari penuh dengan musibah.

Dalam Islam itu sendiri diungkapkan pada hari tersebut disebutkan dengan arba mustamir atau hari musibah.

Baca Juga: Ritual dan Amalan Rebo Wekasan 2021 dalam Islam Mulai Shalat Lidaf'il Bala Hingga Minum Air Jimat

Pada hari tersebut, sebagian ulama salaf disebutkan sebagai hari yang penuh musibah karena pada hari tersebut sebanyak 360 musibah baik kecil maupun besar diturunkan ke bumi.

Selain itu, arba mustamir juga mengacu pada kematian Nabi Muhammad selama 12 hari yakni mulai Rabu terakhir bulan Safar hingga sampai hari Senin Maulid Nabi.

Oleh karenanya, ulama ulama menganjurkan untuk melakukan shalat Lidaf'il Bala atau sholat penolak bala.

Selain sholat, juga dianjurkan untuk memperbanyak bersedekah, ibadah, membaca shalawat dan ibadah lainnya.

Baca Juga: Niat Sholat Tolak Bala Rebo Wekasan atau Rabu Pungkasan 2021, Ikuti Panduan dan Tata Cara Ini

Didalam sebuah hadits lain yang diriwayatkan oleh Sayyidatuna Fathimah Radhiallahu ‘anha. Bahwa Nabi Muhammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَلىَّ لَيْلَةَ اْلأَرْبِعَاءِ رَكْعَتَيْن
ِ يَقْرَاءُ فِى اْلأُوْلَى فَاتِحَةَ اْلكِتَابِ وَقُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ اْلفَلَقْ عَشْرَ مَرَّاتٍ وَفِى الثَّانِيَّةِ قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ عَشْرَ مَرَّاتٍ ثُمَّ إِذَا سَلَمَ أَسْتَغْفِرُ اللهَ عَشْرَمَرَّاتٍ ثُمَّ يُصَليِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَشْرَمَرَّاتٍ نَزَل َمِنْ كُلِّ سَمَاءٍ سَبْعُوْنَ أَلْفَ مَلَكٍ يَكْتُبُوْنَ ثَوَابَهُ إِلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ

Artinya : ”Barangsiapa yang berkenan mengerjakan shalat 2 rakaat di malam Rabu, pada rakaat pertama membaca surat al-Fatihah dan al-Falaq 10 kali, kemudian pada rakaat kedua membaca al-Fatihah dan an-Nas 10 kali, kemudian setelah salam membaca istighfar 10 kali dan shalawat 10 kali, maka 70 malaikat akan turun dari langit bertugas mencatatkan pahalanya sampai hari kiamat.”

Sholat dilaksanakan empat roka’at dua kali salam, dengan niat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

1. Al Fatihah, kemudian membaca surat Al-Kautsar 17x

2. Al Fatihah surat Al-Ikhlash 5x

3. Al Fatihah kemudian surat Al-Falaq 1x

4. Al Fatihah surat An-Nas 1x

Selesai sholat membaca Do’a ini:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اللّٰهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ بِرَحْمَتِكَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. اللّٰهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ يَا كَافِيْ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَحَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.

Baca Juga: Panduan Cara dan Niat Sholat Lidaf’il Bala Pada Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan 2021

Sejarah Rebo Pungkasan

Dalam keterangan kitab ulama salaf tersebut mengungkapkan ada seorang Waliyullah yang sudah mencapai maqam kasyaf.

Maqam kasyaf merupakan kedudukan tertinggi dan sulit untuk dimengerti oleh orang lain pada umumnya.

Waliyullah tersebut mengatakan bahwa setiap tahunnya pada hari Rabu terakhir bulan Safar, Allah menurunkan 320.000 bala.

Kemudian, beliau menyarankan kepada ummat Islam untuk memperbanyak ibadah dan shalat serta memohon agar terhindar dari bala tersebut.

Tata-caranya adalah shalat 4 Rakaat. Setiap rakaat membaca surat al Fatihah dan Surat Al-Kautsar 17 kali, Al-Ikhlas 5 kali, Al-Falaq dan An-Nas 1 kali.

Kemudian setelah salam membaca doa khusus yang dibaca sebanyak 3 kali. Waktunya dilakukan pada pagi hari yakni waktu Dhuha.

Itulah jawaban apa yang dimaksud dengan Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan dalam tradisi  Islam.***

 

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler