Tata Cara dan Tuntunan Salat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah

1 Mei 2022, 09:27 WIB
SUMENEP NEWS - Setelah 30 hari lamanya atau ada juga yang 29 lamanya menahan lapar haus dan dahaga, seluruh umat muslim akan menyambut hari kemenangan di setiap tahunnya.
 
Salah satu kebiasaan yang masih tetap hingga kini ketika sampai pada hari lebaran yaitu orang-orang muslim di seluruh dunia melaksanakan salat Ied.

Salat idulfitri biasa dilakukan oleh seluruh umat muslim di pagi hari.

Baca Juga: Teks Bacaan Takbir di Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah

Gerakan dan bacaan salat idulfitri 95% sama dengan salat salat biasa akan tetapi masih ada hal-hal yang ditambah pada pada rakaat ke pertama dan kedua ketika bertakbir.

Seperti yang kita tahu hukum melaksanakan salat adalah sunnah seperti halnya salat Idul Adha pada umumnya yang biasa dilakukan dan dilaksanakan oleh umat Islam pada ada waktu waktu yang telah ditentukan.

Adapun Ketentuan dan tata cara melaksanakan salat Idul Fitri kami rangkum disulapnya seperti dikutip dari laman resmi NU Online hari ini 1 Mei 2022 di bawah ini.

Baca Juga: TERBRU : Klasemen Sementara MotoGP 2022

 

1. Niat shalat Idul Fitri di dalam hati bersamaan dengan takbiratul ihram (membaca Allâhu akbar), dan disunnahkan untuk melafalkan niat sebelumnya. Berikut lafal niatnya,

 

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًا/إِمَامًا) لِلّٰهِ تَعَــالَى 

 

Ushallî sunnatan li ‘îdil fithri rak’ataini ma’mûman (jika jadi imam pakai “imaman”) lillâhi ta’âlâ 

 

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.” 

 

2. Membaca doa ifititah, kemudian disunnahkan untuk tabir sebanyak tujuh kali. Di sela-sela tiap takbir dianjurkan untuk membaca lafal berikut,

 

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا 

 

Allâhu akbar kabîran, wal ḫamdulillâhi katsîran, wa subḫânallâhi bukratan wa ashîla

 

Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.” 

 

Atau bisa juga lafal ini, 

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ وَلاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ 

 

Subḫânallâhi wal ḫamdulillâhi wa lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar

 

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.” 

 

3. Membaca surat Al-Fatihah. Setelah itu disunnahkan untuk membaca surat Al-A’la, lalu dilanjut ke ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa. 

 

4. Setelah takbir untuk berdiri rakaat kedua, disunnahkan untuk takbir sebanyak lima kali seperti takbir pada rakaat pertama. Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan dianjurkan membaca surat Al-Ghasiyah. Lalu lanjut ke ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam. 

 

5. Selesai salam, jamaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah yang disampaikan khatib terlebih dulu, jangan dulu beranjak dari tempat. 

Itulah tata cara untuk melakukan akan salat Idul Fitri 1443 Hijriyah.

Editor: Saiful Bahri

Sumber: NU Online

Tags

Terkini

Terpopuler