Network
SUMENEP NEWS - Dalam invasi Rusia ke Ukraina, tank-tank Rusia menjadi sasaran utama rudal anti-tank Javelin buatan Amerika Serikat. Javelin adalah salah satu rudal anti-tank paling efektif di dunia, dan mampu menembus lapisan pertahanan tank modern dengan mudah.
Untuk melindungi tank-tanknya dari Javelin, Rusia mengembangkan sistem pertahanan bernama Bucket Cop. Bucket Cop adalah sebuah ember yang dipasang di bagian atas tank. Ember ini berisi gas halon yang akan dilepaskan jika Javelin ditembakkan ke arah tank.
Gas halon akan membentuk lapisan pelindung di sekitar tank. Lapisan ini akan menyerap panas dan energi ledakan dari Javelin. Akibatnya, Javelin akan kehilangan daya dorongnya dan tidak dapat menembus lapisan pertahanan tank.
Baca Juga: Video Viral Tentara Ukraina Bakar Al Quran, Pemimpin Chechnya Beri Hadiah 5 Juta untuk Buru Pelaku
Sistem Bucket Cop ini pertama kali terlihat di tank T-72B3 Rusia pada tahun 2019. Sistem ini kemudian dipasang di berbagai jenis tank Rusia, termasuk T-80BVM dan T-90M.
Cara Kerja Bucket Cop
Bucket Cop bekerja dengan menggunakan sensor infra merah. Sensor ini akan mendeteksi Javelin saat mendekati tank. Jika Javelin terdeteksi, sistem Bucket Cop akan mengaktifkan gas halon.
Gas halon akan dilepaskan melalui lubang-lubang di ember. Gas ini akan menyebar dengan cepat dan membentuk lapisan pelindung di sekitar tank.
Lapisan gas halon ini akan menyerap panas dan energi ledakan dari Javelin. Akibatnya, Javelin akan kehilangan daya dorongnya dan tidak dapat menembus lapisan pertahanan tank.
