Info Haji 2022: Skrining Terhadap 1.000 Jemaah Resiko Tinggi, Jaga Kondisi Jelang Puncak Haji Armuzna

- 4 Juli 2022, 19:00 WIB
Berikut adalah pengertian Haji Furoda
Berikut adalah pengertian Haji Furoda /

SUMENEP NEWS – Musim haji 2022 ini Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Mekah telah melakukan proses skrining kepada lebih dari 1.000 jemaah yang resiko tinggi (risti).

Dari skrining medical check up terhadap 1.000 jemaah haji risti itu, 204 orang di antaranya harus disafariwukufkan.

Hasil skrining cek kesehatan menunjukkan, kondisi 204 jemaah itu tidak memungkinkan untuk wukuf atau lempar jumrah secara mandiri.

Karenanya, KKHI mengusulkan kepada Kemenag agar 204 jemaah itu bisa disafariwukufkan.

Baca Juga: Info Haji 2022: Tim Kesehatan Siap Hadapi Puncak Haji Armuzna

Dilansir dari kemenag.go.id, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylvana, di Mekah, Jumat 1 Juli 2022, mengatakan, jumlah 204 jemaah yang diusulkan untuk disafariwukufkan tersebut sifatnya masih dinamis, nanti akan bisa ditentukan di hari terakhir H-1 sebelum Arafah.

“Jadi nanti H-1 baru ketahuan berapa jumlah jemaah yang akan kita safariwukufkan, mudah-mudahan tidak bertambah,” katanya.

Kepada jemaah yang kondisi kesehatannya secara medis tidak memenuhi syarat untuk wukuf atau lempar jumrah secara mandiri, pihaknya akan mengusulkan jemaah itu disafariwukufkan demi keselamatan.

Artinya, jemaah tetap bisa wukuf tapi disafarikan.

Baca Juga: Info Haji 2022: Petugas Khusus di Masjidil Haram untuk Rasa Aman Jemaah

Menurut Budi, saat ini sudah masuk fase awal critical periode yang puncaknya nanti saat memasuki Armuzna.

Karenanya, sebelum Arafah ini KKHI harus menyelesaikan seluruh skrining dengan harapan jemaah yang betul-betul sehatlah yang akan wukuf secara mandiri.

“Ini penting dilakukan agar tadi angka wafat saat jemaah wukuf bisa terkendali, dengan skrining ulang atau medical checkup ini bisa diketahui betul dan bisa melihat jemaah mana yang bisa dan jemaah mana yang tidak disafariwukufkan. Sekali lagi, keselamatan jemaah jadi prioritas kita,” ungkap Budi.

Lebih lanjut dia menjelaskan, mayoritas penyakit jemaah risti adalah hipertensi, jantung terkait kardiovaskuler mendominasi.

Baca Juga: Info Haji 2022: Puncak Haji di Armuzna, Katering Jemaah Tetap Bercita Rasa Nusantara

“Saat ini penyakit jemaah didominasi hipertensi dan penyait terkait kardiovaskular, mungkin karena jemaah kita tahun ini masih tertib prokes, masih banyak jemaah Indonesia memakai masker sehingga angka penyakit parunya tidak sebesar yang diperkirakan,” tuturnya.

Menjelang Armuzna nanti, KKHI terus mengimbau jemaah untuk menghindari kelelahan berlebihan.

Karena kalau sudah kelelahan yang berlebihan semua komorbid atau penyakit bawaan akan timbul.

“Kita imbau jemaah tetap minum yang cukup jangan tunggu haus untuk mencegah dehidrasi, tiga hari sebelum Arafah nanti perbanyak istirahat di hotel masing-masing agar kesehatan pulih dan siap untuk melaksanakan prosesi Armuzna dengan baik,” kata Budi. ***

Editor: Khoirul Umam

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah