Parah! Srilanka Diambang Jadi Negara Bangkrut Akibat Lilitan Utang

- 11 Mei 2022, 06:00 WIB
Unjuk rasa di Sri Lanka menyebabkan seorang penduduk tewas dan puluhan lainna terluka
Unjuk rasa di Sri Lanka menyebabkan seorang penduduk tewas dan puluhan lainna terluka /Reuters/Dinuka Liyanawatte/

 

SUMENEP NEWS – Parah, itulah gambaran kondisi negara Srilanka saat ini yang di ambang jadi negara bangkrut.

Parahnya krisis ekonomi menyebabkan Srilanka terancam bangkrut.

Krisis ekonomi yang melanda Srilanka hingga diambang bangkrut itu terjadi sejak April 2022 lalu.

Keadaan tersebut memicu protes masyarakat agar Perdana Menteri (PM) Srilanka Mahinda Rajapaksa mundur dari jabatannya.

Baca Juga: Destinasi Rengganis Ciwidey Bandung, Jembatan Terpanjang Se Asia Tenggara, Segini Tiket Masuknya

Dari akun Twitter @RamliRizal, Selasa, 10 Mei 2022, mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli menyatakan, Srilanka di ambang bangkrut akibat lilitan utang dan ketidakmampuan mengelola serta perhitungan pembayarannya.

Krisis ekonomi itu juga menangguhkan pembayaran utang Srilanka.

"Akibat utang jor-joran dari China," kata Rizal.

Protes besar-besaran masyarakat, PM Srilanka Mahinda Rajapaksa pun mengundurkan diri.

Halaman:

Editor: Khoirul Umam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah