Rencana Presiden Rusia Vladimir Putin Hadir KTT G20 di Bali Tuai Pro-kontra

- 23 Maret 2022, 23:34 WIB
Saat AS Ingin Rusia Dikeluarkan dari KTT G20, Putin Jawab Hadir di Bali Ikut Konferensi: Indonesia No Comment
Saat AS Ingin Rusia Dikeluarkan dari KTT G20, Putin Jawab Hadir di Bali Ikut Konferensi: Indonesia No Comment /Kolase REUTERS
 

 

SUMENEP NEWS - Duta Besar (Dubes) Rusia mengkonfirmasi bahwa Vladimir Putin akan hadir langsung pada KTT G20 yang akan diselenggarakan di Indonesia, tepatnya di Pulau Dewata Bali.

Rencana kehadiran Presiden Rusia Vladimir Putin tuai pro-kontra lantaran pada sebelumnya Rusia didesak oleh sejumlah anggota KTT G20 untuk dilarang hadir dalam agenda tersebut.

“Tidak hanya G20, banyak organisasi berusaha untuk mengusir Rusia. Reaksi Barat benar-benar tidak proporsional,” ujar Dubes Lyudmila Vorobieva.

Baca Juga: Jadwal Perempat Final Liga Champions Live Tanggal Berapa?

KTT G20 rencananya akan dimulai pada 30-31 Oktober 2022 bertempat di Nusa Dua, Bali.

Setelah melakukan invasi militer terhadap Ukraina, Amerika dan sekutunya mempersoalkan masih pantaskah Rusia berada dalam KTT G20

Apabila muncul tawaran untuk mengecualikan Rusia secara langsung, China, India, dan Arab Saudi tentu akan melakukan penolakan terhadap tawaran tersebut.

Baca Juga: Misteri Chapter 1044, Hito Hito No Mi Buah Legendaris Tipe Mytichal Zoan Milik Luffy dari Mitologi Nika!

Saat ini negara-negara Barat sedang menjatuhkan sanksi internasional kepada Rusia. Negara-negara Barat ingin mengisolasi mereka dari ekonomi global.

Salah satu tindakan nyata dengan adanya sanksi tersebut adalah ditutupnya sistem pengiriman pesan bank global SWIFT bagi Rusia dan membatasi transaksi oleh bank sentralnya.

Sementara itu, salah satu sumber Uni Eropa menegaskan terkait status Rusia di KTT G20 yang akan diselenggarakan di Indonesia.

Baca Juga: Klaim Kode Redem FF dan Ambil Hadiah Skin dan Hero Menarik 24 Maret 2022

“Sudah sangat jelas bagi Indonesia bahwa kehadiran Rusia pada pertemuan tingkat menteri yang akan datang akan sangat bermasalah bagi negara-negara Eropa,” ujarnya.

Sejak tahun 2000-an Rusia menjadi bagian dari G8 (awalnya G7) hubungan negara-negara tersebut berjalan baik.

Namun pada tahun 2014 Moskow mendapat skorsing tanpa batas waktu yang tak ditentukan oleh kelompok ini.

Baca Juga: Arti Bacaan Shalawat Tarhim yang Dibaca Setelah Imsak di Bulan Ramadan

Polandia pada hari Selasa, 22 Maret 2022 memberikan saran kepada pejabat perdagangan AS agar menggantikan Rusia dalam kelompok G20. Saran tersebut dinilai bagus dan mendapat tanggapan positif.


Adapun tugas G20 bersama kelompok G7  adalah untuk mengkoordinasikan segala permasalahan dari perubahan iklim hingga utang lintas batas.***

 

Editor: Saiful Bahri

Sumber: depok.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah