Kenapa Pembakaran Al-Quran Di Swidia Terjadi? Simak Fakta Selengkapnya

23 Januari 2023, 19:34 WIB
Publik tengah dihebohkan dengan aksi mengejutkan oleh ekstrimis sayap kanan Swedia-Denmark yang melakukan pembakaran Al-Qur'an /

SUMENEP NEWS-Publik tengah dihebohkan dengan aksi mengejutkan oleh ekstrimis sayap kanan Swedia-Denmark yang melakukan pembakaran Al-Qur'an di depan kedutaan besar Turki di Stockholm, Swedia, pada Sabtu 21 Januari 2023.

Hal tersebut lantas menghebohkan dan menuai kencaman dari sejumlah negara di dunia salah satunya Indonesia.

Diketahui, pemimpin partai Stram Kurs (Garis Keras) membakar mushaf Al-Qur'an atas izin pemerintah dan perlindungan polisi.

Turki meminta agar pemerintah Swedia mengambil langkah tegas karena partai tersebut dianggar Turki sebagai kelompok teror.

Baca Juga: Cara Download Video dari Youtube Menggunakan SSYoutube Terbaru Tahun 2023

Pada Sabtu 21 Januari 2023, demonstrasi yang terjadi di Stockholm, Swedia, diwarnai dengan aksi yang melukai dunia Islam dengan pembakaran Al-Quran.

Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson pun mengecam aksi pembakaran Al-Quran tersebut sebagai tindakan yang sangat tidak sopan.

"Kebebasan berekspresi adalah bagian mendasar dari demokrasi. Tapi yang legal belum tentu sesuai. Membakar buku-buku yang suci bagi banyak orang merupakan tindakan yang sangat tidak sopan," ungkapnya.

Indonesia turut mengutuk aksi pembakaran kitab suci umat Islam tersebut. Aksi yang dilakukan di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia pada Sabtu 21 Januari 2023 itu membuat geram umat muslim di seluruh dunia.

Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menegaskan bahwa pembakaran Al Qur'an bukan merupakan contoh kebebasan berpendapat.

Baca Juga: Tonton BRI Liga 1 Persebaya vs Bhayngkara Fc Hanya Disini, dan Dapatkan Bocoran Prediksi Pemainnya

"Indonesia mengutuk keras aksi pembakaran kitab suci Al Quran oleh Rasmus Paludan, politisi Swedia, di Stockholm," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI melalui akun resminya di Twitter pada Minggu.

Menteri luar negeri Swedia Tobias Billstrom juga mengecam tindakan pembakaran Al Qur'an yang terjadi di negaranya.

"Provokasi islamofobia sangat mengerikan. Swedia menjunjung kebebasan berekspresi, tetapi bukan berarti pemerintah Swedia, atau saya sendiri, mendukung pendapat yang diungkapkan," ujarnya dikutip dari mediapakuan.pikiran-rakyat.com bersumber Antara, Senin 23 Januari 2023.***

 

Editor: Khoirul Umam

Tags

Terkini

Terpopuler