Hendak Jadikan Sinagoga Yahudi, Israel Kirim 100 Pasukan Militer ke Masjid Ibrahimi Herbon Tepi Barat Selatan

25 Januari 2022, 11:30 WIB
Israel mengirimkan sebanyak 100 pasukan tentara ke Masjid Ibrahimi di Kota Herbon Tepi Barat Selatan untuk mengubah menjadi Sinagoga Yahudi. /WAFA

SUMENEP NEWS - Pihak militer Israel mengirimkan sebanyak 100 pasukan tentara ke Masjid Ibrahimi di Kota Herbon Tepi Barat Selatan untuk mengubah menjadi Sinagoga Yahudi.

Israel hendak mengubah Masjid Ibrahimi di Herbon menjadi sinagoga untuk seluruh ummat Yahudi.

Sehingga, perlu pengawalan secara ketat dengan mengirimkan sebanyak 100 tertara untuk menjadi di sekitar lokasi.

Adapun penjelasan dari sinagoga adalah tempat ibadah ummat Yahudi kepada Tuhan.

Baca Juga: Kabar Duka Menyelimuti Pemain Sepak Bola Ahmet Calik Yang Dikabarkan Meninggal Dunia

Selain itu, Kementerian Wakaf (Wakaf) dan Urusan Islam mengecam tindakan militer Israel di Masjid Ibrahimi.

Menurutnya, Israel akan mengubah Masjid Ibrahimi menjadi sebuah sinagoga atau tempat ibadah orang Yahudi.

"indikasi yang sangat serius dari niat otoritas pendudukan Israel untuk memaksakan kontrol total atas situs tersebut dan mengubahnya menjadi sebuah sinagoga," terangnnya dikutip dari Kantor Berita WAFA.

Baca Juga: CEK FAKTA! Cristiano Ronaldo Keturunan Bali dan Menolak Main Timnas Indonesia, Benarkah?

Dia menambahkan Dua puluh enam tahun yang lalu, pemukim Israel Baruch Goldstein masuk ke Masjid Ibrahimi dan menembaki jamaah Muslim Palestina serta menewaskan 29 orang.

Sebanyak Empat warga Palestina tewas pada hari yang sama dalam bentrokan yang pecah di sekitar Masjid.

Setelah kejadian itu, masjid, yang dikenal oleh orang Yahudi sebagai Makam Para Leluhur, dibagi menjadi dua, dengan bagian yang lebih besar diubah menjadi sinagoga sementara pengawasan ketat diterapkan pada orang-orang Palestina dan daerah-daerah yang sepenuhnya tertutup bagi mereka, termasuk pasar penting dan jalan utama, jalan Shuhada.

Diperkirakan 800 pemukim Israel yang terkenal agresif hidup di bawah perlindungan ribuan tentara di pusat kota Hebron. Kota ini adalah rumah bagi lebih dari 30.000 warga Palestina.

Israel menggunakan nama nasionalis Yahudi "Judea dan Samaria" untuk merujuk pada Tepi Barat yang diduduki untuk memperkuat klaim palsunya atas wilayah tersebut dan untuk memberi mereka lapisan legitimasi sejarah dan agama.

Langkah-langkah Israel semacam itu, yang diambil dengan kedok keamanan, dimaksudkan untuk memperkuat pendudukan militer Israel yang berusia 54 tahun di Tepi Barat dan proyek kolonial pemukimnya yang dipaksakan dengan kekerasan rutin dan seringkali mematikan terhadap warga Palestina.***

Editor: Sauqi Romdani

Sumber: WAFA

Tags

Terkini

Terpopuler