Network
SUMENEP NEWS - Chapter 1 dari serial "Boruto: Two Blue Vortex" membawa kita ke dalam dunia yang penuh dengan ketegangan dan misteri yang mendalam.
Di sini, kita akan menjelajahi peristiwa penting dalam chapter 1 serial Boruto: Two Blue Vortex mengungkapkan sejumlah konflik dan konfrontasi yang menghantui desa Konohagakure.
Pembunuhan Hokage Ketujuh
Pada Chapter pertama "Two Blue Vortex" sedikit membahas peristiwa besar yang mengguncang desa Konohagakure. Hokage Ketujuh, Uzumaki Naruto, yang telah lama menjadi sosok penting dalam cerita Naruto, dikabarkan telah tewas. Dan yang lebih mengejutkan lagi, Boruto Uzumaki, anak Hokage Ketujuh, dituduh sebagai pelakunya. Nama "Boruto Uzumaki" dianggap sebagai pengkhianat desa yang kejam yang telah membunuh Hokage kesayangan desa tersebut.
Baca Juga: 9 Contoh Hewan Mimikri Selain Bunglon, Anak Sekolah Wajib Tahu Agar Jadi Murid Teladan!
Kabar ini membuat seluruh desa dalam kebingungan dan kesedihan yang mendalam. Bagaimana mungkin seorang anak Hokage Ketujuh bisa melakukan tindakan sedemikian rupa? Ini adalah misteri besar yang memicu peristiwa-peristiwa yang akan mengguncang dunia ninja.
Konfrontasi Sarada dengan Hokage Delapan
Salah satu momen penting dalam chapter pertama adalah konfrontasi antara Sarada Uchiha, seorang ninja muda berbakat, dan Shikamaru Nara, yang saat itu menjabat sebagai Hokage kedelapan Konohagakure. Sarada percaya bahwa Boruto tidak bersalah dan mencoba meyakinkan Shikamaru untuk menghentikan misi pengejaran Boruto sebagai buronan. Dia berpendapat bahwa Boruto adalah teman dan rekan tim yang dia percayai.
Namun, Shikamaru tetap tegas pada pendiriannya bahwa Boruto adalah pengkhianat desa dan pembunuh Hokage Ketujuh beserta istrinya, Hinata Hyuga. Konfrontasi ini menciptakan ketegangan yang kuat antara Sarada dan Shikamaru, dengan Sarada yang merasa frustrasi dan tak bisa menerima keputusan Hokage tersebut.
