Network
SUMENEP NEWS - Sinopsis Tanah Air Kedua yang dibintangi oleh Maudy Ayunda dan Kim Bum yang bisa Anda baca untuk mengetahui alur ceritanya.
Baca Sinopsis dan trailer film Tanah Air Kedua yang diperangkan oleh Maudy Ayunda dan Kim Bum secara lengkap hari ini.
Film yang akan syuting bulan Oktober berlatar Indonesia, bisa baca Sinopsis Tanah Air Kedua oleh Maudy Ayunda dan Kim Bum.
Baca Juga: Sinopsis Film Susuk: Kutukan Kecantikan Tayang 31 Agustus 2023 di Seluruh Bioskop Jawa Timur
Film 'Tanah Air Kedua' adalah film kolaborasi Pemerintah Daerah Kabupaten Garut dan Korea Selatan sekaligus bentuk peringatan ke-50 atas hubungan bilateral antara Indonesia dan Korea Selatan.
Dibintangi oleh Maudy Ayunda dan Kim Bum, film 'Tanah Air Kedua' akan memulai proses syuting pada Oktober 2023 mendatang di Kabupaten Garut, Jawa Barat dan Korea Selatan.
Peluncuran kolaborasi film 'Tanah Air Kedua' juga menjadi salah satu poin penting dari kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan dalam mempromosikan potensi investasi di Garut.
Baca Juga: Sinopsis Serial Gadis Kretek Yang Akan Tayang di Netflix, Ada Putri Marino Hingga Arya Saloka
Kim Bum, aktor dan penyanyi asal Korea Selatan, didapuk untuk memainkan peran utama pria sebagai Komarudin atau dikenal dengan nama Korea Yang Chil-seong.
Maudy Ayunda akan memainkan peran utama sebagai istri Komarudin, yakni perempuan yang berasal dari Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut.
Film 'Tanah Air Kedua' akan mengangkat kisah nyata tentang pengalaman Yang Chil-seong, seorang penduduk Korea yang hidup di Indonesia selama Perang Dunia II berlangsung.
Fokus dalam film 'Tanah Air Kedua' adalah kisah inspiratif Yang Chil-seong yang berpindah keyakinan ke Islam serta perlawanan terhadap penjajah Belanda. Penasaran dengan film kolaborasi 'Tanah Air Kedua'? Intip sinopsisnya berikut!
Yang Chil-seong lahir pada 29 Mei 1919 di Kabupaten Wanju, Provinsi Jeolla. Awalnya, Yang Chil-seong ditugaskan oleh pemerintah kolonial Jepang sebagai penjaga tawanan Tentara Sekutu di Bandung pada 1942.
Ketika itu, Indonesia dan Korea sedang dijajah oleh Jepang. Ia memiliki nama Jepang, yakni Shinichi Yanagawa.
Yang Chil-seong tetap berada di Indonesia dan tidak kembali ke Korea Selatan, meski Indonesia dan Korea Selatan merdeka pada 1945. Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, sedangkan Korea Selatan merdeka pada 15 Agustus 1945.
Yang Chil-seong pun memutuskan berpindah keyakinan ke Islam, lalu ia memiliki nama Indonesia, yakni Komaruddin.
Ketika Belanda kembali ke Indonesia dan melancarkan invasi militer, Komarudin datang dari Bandung ke Garut bersama dua tentara Jepang untuk bergabung dengan pasukan Indonesia.
Mereka melakukan perang gerilya bersama kelompok bernama "Pasukan Perang Papak" dari Markas Gerilya Galunggung (MBGG) dengan dipimpin oleh Mayor Kosasih yang bermarkas di Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Ketika Belanda menyerang Garut, Pasukan Perang Papak bertugas mengamankan wilayah tersebut. Namun, Pasukan Pangeran Papak terpaksa mundur karena jumlah tentara Belanda terlalu besar. Mereka pun bersembunyi, tetapi tertangkap karena informasi dari mata-mata.***
