SUMENEP NEWS Inilah Sinopsis film dedemit diikuti makhluk halus yang bakal segera tayang di bioskop Indonesia di bulan Mei.
Baca Sinopsis dan trailer film dedemit diikuti makhluk halus yang akan menyapa Anda di bioskop daerah masing masing.
Bagi pecinta horor maka dapat membaca Sinopsis film dedemit diikuti makhluk halus yang dijadwalkan tayang di bulan Mei.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kode QR WhatsApp WA Web No Valid QR Code Detected, Begini Tutorial dan Tips Jitunya
Dijadwalkan, film horor dedemit diikuti makhluk halus akan tayang pada tanggal 4 Mei 2023 di bioskop.
Film ini secara umum tentang salah satu keluarga yang diikuti oleh makhluk halus hingga akhirnya harus mati dengan mengenaskan.
Makhluk halus yang diakibatkan oleh sebuah rumah warisan leluhur yang diketahui penyebahan terhadap setan.
Baca Juga: Contoh Soal dan Kunci Jawaban SKD Sekolah Kedinasan 2023 PDF Untuk Materi TIU, TWK, serta TKP.
Sinopsis dedemit diikuti makhluk halus
Film horor dedemit diikuti makhluk halus ini menceritakan tentang seorang anak yang penasaran mengenai rumah yang dirahasiahkan oleh bapaknya.
Anak sunda bernama Lilis membawa sebuah foto jadul untuk mengetahui ada apa dengan rumah tersebut.
Tampak dalam foto terlihat rumah megah dan besar di sebuah kampung yang dikelilingi oleh pohon pohon.
Baca Juga: LINK PENGUMUMAN Hasil Seleksi Sekolah Kedinasan 2023 Verifikasi Berkas, Cek Di sini Aja
Akhirnya, Andi Marlina menemukan sebuah rumah yang mirip sekali dengan rumah yang ada dalam foto.
Mereka mendapatkan banyak kejadian mistis selama ada di rumah tersebut hingga kemunculan sosok perempuan.
Belum diketahui apa penyebab rumah megah yang tak terawat tersebut angker yang justru dihuni oleh mahkluk halus.
Lalu, bagaimana perjalanan mereka di sebuah rumah kosong yang dihuni para hantu tersebut
Baca Juga: Apa Arti dan Makna Bahasa Gaul 921 Viral di Media Sosial TikTok, Ternyata Begini Artinya
Film Dedemit Diikuti Makhluk Halus yang berdurasi 1 jam 29 menit akan diperankan oleh beberapa pemeran kondang antara lain Fildzah Burhan, Ikram Noer, Nurfadilah Hanifah, dan Oki DG Mabon.***