Berapa Lama Bima dan Ayu Meninggal Dunia Usai KKN di Desa Penari? Ini Penjelasannya

22 Mei 2022, 09:00 WIB
Penjelasan Berapa lama Bima dan Ayu meninggal dunia usai KKN di Desa Penari secara lengkap untuk seluruh masyakat Indonesia //Youtube/MD Pictures

SUMENEP NEWS – Berapa lama Bima dan Ayu meninggal dunia usai KKN di Desa Penari?

Penjelasan mengenai durasi Bima dan Ayu meninggal dunia usai KKN di Desa Penari.

Pertanyaan tersebut seringkali dilontarkan di media sosial mengenai lamanya Bima dan Ayu meninggal dunia saat KKN di Desa Penari.

Sebab, dua tokoh tersebut merupakan pemeran yang mendapatkan kutukan saat KKN di Desa Penari.

Baca Juga: Lagi Heboh Kakek Umur 65 Nikahi Gadis 19 Tahun, Mas Kawin Rp 500 Juta

Bima dan Ayu harus sekarat dalam keadaan kritis usai melanggar petuah leluhur.

Dua mahasiswa tersebut sudah melanggar petuah Leluhur di sana. 

Sehingga, ia harus bertanggungjawab atas apa yang telah ia perbuat selama KKN berlangsung.

Adapun kronologi nyata kematian Bima dan Ayu yakni dari dua mahasiswa tersebut bersekongkol dengan Badarawuhi.

Mereka berdua melakukan mesum dan terjebak dengan halusinasi yang dibuatnya.

Baca Juga: Benarkah Film KKN di Desa Penari Segera Tayang di ANTV? Simak Jadwalnya

Sehingga mereka harus menjadi pengikuti dari ratu siluman ular yakni Badarawuhi.

Di sisi lain, Mbah Buyut menguak fakta kematian Bima dan Ayu karena harus menerima akibat dari perbuatannya yang telah melakukan pelanggaran di Desa Penari waktu melaksanakan KKN.

Mbah Buyut yang berperan menyelamatkan Bima dan Ayu dari cengkraman penghuni hutan terlarang itu kandas dan tak memperoleh hasil.

Setelah KKN dihentikan Bima dan Ayu meninggal dunia menjadi arwah penasaran akibat ulannya sendiri.

Mbah Buyut mengatakan apa yang dilakukan keduanya di hutan larangan itu sudah mengokotori dan melanggar pantangan.

Baca Juga: Inilah Jadwal Acara ANTV Hari ini, Sabtu 21 Mei 2022, Benarkah ada Film KKN di Desa Penari yang akan Tayang?

Alhasil keduanya harus mempertanggung jawabkan perbutannya yang telah mengotori alam dengan perilaku bejatnya itu.

Bima harus mengawini Badarahuwi yang memiliki sinden tersebut.

"Bima, yo kudu ngawini sing nduwe Sinden" (Bima ya harus mengawini yang punya Sinden)

"Badarawuhi Mbah"

Mbah buyut kaget. "Oh ngunu (oh begitu) wes eroh jeneng'e," (sudah tahu namanya)

Hingga akhirnya, 3 hari KKN Desa Penari akhirnya Bima bisa menghembuskan napas terakhirnya.

Sementara itu, Ayu sendiri harus menari setiap tanah demi sejengkal hutan.

"Ayu sak iki, kudu nari, keliling Alas iki," (Ayu sekarang harus menari mengelilingi Hutan ini)

"sak angkule nari, sadalan-sadalan (tampil, menari, di setiap jengkal tanah ini).

Sementara itu, Ayu meninggal dunia setelah 3 bulan lamanya.***

Editor: Sauqi Romdani

Tags

Terkini

Terpopuler