Network
Selain itu, komedian juga sering bekerja di lingkungan yang sangat kompetitif. Mereka harus selalu berusaha untuk menjadi lebih lucu dari komedian lainnya. Ini bisa menimbulkan stres dan tekanan yang besar.
Banyak komedian yang menggunakan humor sebagai cara untuk mengatasi masalah pribadi mereka. Mereka mungkin merasa bahwa dengan membuat orang lain tertawa, mereka bisa melupakan masalah mereka sendiri. Namun, ini tidak selalu berhasil dan mereka mungkin merasa lebih buruk setelah pertunjukan.
Komedian juga sering bekerja di jam-jam yang tidak biasa. Mereka mungkin harus tampil di malam hari dan bekerja sampai larut. Ini bisa mengganggu pola tidur mereka dan berdampak negatif pada kesehatan mental mereka.
Selain itu, banyak komedian yang merasa kesepian. Mereka mungkin merasa terisolasi karena harus bekerja sendirian. Mereka mungkin merasa sulit untuk menjalin hubungan yang dekat dengan orang lain karena jadwal kerja mereka yang sibuk.
Komedian juga harus berurusan dengan kritik dan penolakan. Mereka mungkin merasa down jika lelucon mereka tidak diterima dengan baik oleh penonton. Mereka harus belajar untuk mengatasi penolakan dan tetap termotivasi untuk terus mencoba.
Akhirnya, meskipun komedian mungkin tampak bahagia di atas panggung, mereka mungkin merasa sedih atau kosong di dalam. Mereka mungkin merasa bahwa mereka harus menyembunyikan perasaan mereka yang sebenarnya untuk menjaga citra mereka sebagai orang yang lucu.
Jadi, meskipun komedian sering membuat kita tertawa, kita harus ingat bahwa mereka juga manusia dengan perasaan dan masalah mereka sendiri. Mereka mungkin tampak bahagia di luar, tetapi di dalam, mereka mungkin berjuang dengan masalah yang sama seperti kita semua.***
