SUMENEP NEWS - Emas batangan adalah salah satu bentuk investasi yang populer di Indonesia. Selain itu, emas batangan juga dianggap sebagai salah satu instrumen yang dapat menahan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Emas batangan memiliki beberapa kelebihan sebagai instrumen investasi. Pertama, nilai emas tetap terjaga meski terjadi inflasi atau deflasi.
Kedua, nilai emas tetap terjaga meski terjadi krisis ekonomi atau perang. Ketiga, permintaan akan emas tidak berkurang meskipun dengan ketersediaan emas yang terbatas.
Baca Juga: HARGA EMAS 15 November 2023 Hari Ini: Harga Emas UBS dan Antam Naik Ketimbang Hari Hari Kemarin
Dalam konteks Indonesia, Kementerian ESDM memproyeksikan Indonesia memiliki cadangan emas yang dapat bertahan hingga 268 tahun ke depan. Hal ini menjadi peluang besar pengembangan ekosistem industri pengolahan logam mulia yang saat ini masih terbatas pada perhiasan dan investasi dalam bentuk emas batangan atau koin emas.
Pemerintah Indonesia sedang mengembangkan proses bisnis industri pertambangan mineral dari sisi hulu sampai ke hilir. Kementerian ESDM bertugas untuk mengurusi aspek eksplorasi hingga pengolahan dan pemurnian pada smelter yang terintegrasi dengan tambah.
Sementara Kementerian Perindustrian diwajibkan untuk mengelola sisi hilir lewat pengolahan dan pemurnian pada smelter mandiri (stand alone) sampai dengan pengembangan industri lanjutan menjadi produk akhir. Dalam situasi ketidakpastian ekonomi, emas batangan dapat menjadi pilihan investasi yang menarik.