Baca Juga: Konflik Gaza-Israel: Hamas Beraksi, MUI Indonesia: Momentum Bersatu Merebutkan Kemerdekaan Palestina
Dalam hal ini, boikot tersebut bertujuan untuk menunjukkan ketidaksetujuan terhadap dugaan dukungan McDonald terhadap Israel.
Namun, isu-isu yang berkaitan dengan konflik di Timur Tengah sangat kompleks dan kontroversial, dan dampak dari gerakan boikot ini tetap menjadi perdebatan.
Sementara sebagian masyarakat percaya bahwa ini adalah tindakan yang tepat, yang lain berpendapat bahwa langkah-langkah lain mungkin lebih efektif dalam membantu menyelesaikan konflik tersebut.
Dalam hal ini, perusahaan seperti McDonald dihadapkan pada tekanan publik yang memerlukan respon yang hati-hati dan bijak. Bagaimanapun, gerakan boikot ini telah menciptakan kesadaran akan isu-isu penting yang mempengaruhi masyarakat secara global dan mengingatkan kita akan kekuatan tindakan kolektif.***