Network
SUMENEP NEWS - Berikut daftar bantuan pemerintah yang tetap cair hingga tahun 2022 mulai dari BLT hingga PKH.
Dapatkan informasi mengenai bantuan dari pemerintah apa yang bakal cair hingga tahun 2022 mendatang.
Mulai dari Kartu Prakerja, PKH, BLT Dana Desa, dan sebagainya yang bakal cair lagi di tahun 2022.
Baca Juga: Kode Dial Telkomsel Murah 2021 Akhir Bulan, Dapatkan Penawaran Internet Spesila Bulan Ini
Perencanaan lajutan bantuan dari pemerintah hingga tahun 2022 disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Kongres AAIPI Tahun 2021 di Jakarta, Selasa, 23 November 2021 lalu.
Sri Mulyani menganggarkan Rp414 triliun untuk pemulihan ekonomi nasional dari berbagai sektor di seluruh Indonesia.
"Untuk 2022 kita tetap melakukan PC-PEN sebesar Rp414 triliun yang terdiri dari area kesehatan, perlindungan masyarakat dan penguatan pemulihan ekonomi," beber Sri Mulyani dikutip dari ANTARA NEWS.
Baca Juga: Inilah Lirik Lagu Mars KORPRI ke 50 tahun 2021 Terlengkap, Yuk Nyanyikan Di sini!
Dikutip dari Berita DIY berjudul "Daftar Bantuan yang Cair Tahun 2022 dan Jumlah Kuota: Masih Ada Kartu Prakerja, BLT Dana Desa, PKH, Dll" Dari jumlah Rp414 triliun, Menkeu merinci sebagian besar dana diserahkan untuk perlindungan masyarakat Rp154,8 triliun, pemulihan ekonomi sebesar Rp141,9 triliun dan bidang kesehatan Rp117,9 triliun.
Lebih lanjut, pada area perlindungan masyarakat Rp154,8 triliun, pemerintah merinci jenis bantuan dan jumlah kuota yang akan diberikan di tahun 2022 mendatang.
1. Kartu Prakerja
Kartu Prakerja merupakan program semi bansos yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat. Pasalnya, seleksi sepenuhnya dilakukan secara online alias digital.
Sejak dicetuskan 11 April 2020 hingga November 2021, Kartu Prakerja telah membuka gelombang hingga ke-22 dan menyasar ke lebih dari 11 juta penerima di seluruh Indonesia.
Sementara itu Sri Mulyani menganggarkan Kartu Prakerja kepada 2,9 juta penerima di tahun 2022. Meskipun, masyarakat tetap bisa mendaftar dari sekarang dengan mengakses laman prakerja.go.id.
2. Program Keluarga Harapan (PKH)
Jenis bantuan lain yang bakal cair tahun 2022 adalah PKH melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Program ini memang menjadi bantuan reguler yang dicairkan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Baca Juga: Lirik Lagu Salahkah Aku Mencintaimu punya Rasa Rindu Padamu Trending TikTok Hari Ini
Ada tujuh golongan yang bakal menerima PKH, yaitu ibu hamil, anak balita, pekajar SD, SMP dan SMA, kelompok lansia di atas 70 tahun dan disabilitas berat. Semua kriteria tersebut harus memenuhi syarat sebagai masyarakat yang sulit secara ekonomi.
PKH cair empat kali dalam setahun. Masyarakat bisa mengakses link cekbansos.kemensos.go.id untuk melakukan cek penerima atau bahkan daftar secara online dengan fitur "Daftar Usulan" di Aplikasi Cek Bansos.
Sementara untuk tahun 2022, Sri Mulyani memberikan bocoran PKH kepada kuota 10 juta KPM di seluruh Tanah Air. Tunggu info resminya dari Kemensos.
3. Kartu Sembako (BPNT)
Mengutip dari laman kemensos.go.id, bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) merupakan bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai dari pemerintah melalui Kemensos.
Mekanisme pemberian dilakukan setiap bulan melalui akun elektronik yang hanya digunakan untuk membeli pahan pangan di pedagang bahan pangan/e-warong yang bekerja sama dengan Bank.
Sejauh ini Kartu Sembako menjadi program yang paling banyak kuotanya pada tahun 2022. Tak tanggung, Sri Mulyani menganggarkan BPNT kepada 18,8 juta KPM tahun depan.
4. BLT Dana Desa
BLT Dana Desa memiliki besaran Rp300 ribu dalam satu bulan per KPM. Adapun syarat untuk menerima bantuan adalah keluarga miskin yang tinggal di desa dan tidak menerima bantuan lain.
Dikutip dari laman kemenkeu.go.id, mekanisme penyaluran BLT Dana Desa dilakukan oleh Kepala Desa/Tim Relawan Desa dengan mempertimbangkan DTKS Kemensos.
Sri Mulyani ikut menyebut BLT Dana Desa menjadi bagian dari bantuan tahun depan bersama program jaminan kehilangan pekerjaan serta program perlindungan sosial lainnya.
Demikian daftar bantuan yang pasti cair tahun 2022 lengkap dengan bocoran jumlah kuota yang dirinci oleh pemerintah.*** (Inayah Bastin Al Hakim/Berita DIY)
